KALAMANTHANA, Penajam – Saskia Ashari sudah pergi untuk selamanya. Tapi, bagi orang-orang sekitarnya, kenangan terhadap siswi SMP Negeri 1 Penajam Paser Utara yang jadi korban kecelakaan maut di Penajam itu masih terngiang.
Kenangan itu, setidaknya terungkap, saat orang-orang terdekat Saskia, mengantar jenazah remaja putri itu ke pemakaman muslim Penajam, Selasa (4/9/2018). Mereka menilai selain baik, Saskia adalah putri yang pintar dan cerdas.
Salah satu orang tua murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika almarhumah adalah sosok anak yang pintar dan cerdas. Sang orang tua menilai bahwa Saskia ikut mendorong kepintaran putrinya.
“Dia teman di kelompok belajar anak saya,” ujarnya.
Menurutnya, kepintaran Saskia sudah kadung terkenal di sekolah dan di kalangan orang tua. Salah satu buktinya, sekitar seminggu yang lalu, Saskia baru saja pulang dari ikut perlombaan sains tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Selain sejumlah wali murid, kepergian Saskia untuk selamanya juga ikut diantarkan sejumlah guru dan sahabat-sahabatnya di SMPN 1 Penajam, selain kerabat keluarga Saskia sendiri.
Tak hanya puluhan, bahkan ratusan siswa sekolah, para guru juga ikut menyampaikan duka atas berpulangnya Saskia. Sebagian di antara mereka bahkan rela berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari sekolah mereka ke rumah duka.
“Saskia itu sahabat yang baik. Dia anak yang pintar dan jadi salah satu tempat kami bertanya jika kami menghadapi kesulitan saat belajar,” ujar salah seorang pelajar SMPN 1 PPU.
Duka mendalam pun mewarnai salah satu sekolah terbaik di Penajam Paser Utara itu. Mereka kehilangan salah satu siswi terbaiknya akibat kecelakaan yang terjadi pada sehari sebelumnya.
Sebagian besar siswa dan guru SMPN 1 bahkan meluangkan waktunya mengantarkan sahabat terbaiknya itu ke peristirahatan terakhirnya. Tak sedikit di antara mereka yang tak bisa menahan duka dan menangis sesegukan.
Saskia adalah salah satu korban dari kecelakaan maut itu. Dia jadi satu-satunya korban meninggal dunia dari kecelakaan yang melibatkan angkutan umum tersebut. Dua sahabatnya yang lain, mengalami luka-luka.
Kecelakaan mobil angkutan penumpang di Jalan Negara Km 3, Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, diduga disebabkan karena mobil dipacu dalam kecepatan tinggi. Akibatnya, sang pengemudi kehilangan kontrol atas kendali mobil tersebut.
Menurut laporan yang dikeluarkan pihak kepolisian, Senin (3/9) kecelakaan ini diduga terjadi karena Syahrianto, sang pengemudi, tak bisa mengendalikan mobil angkutan umum merek Suzuki Futura bernomor polisi KT 1365 VA warna hijau putih itu.
Disebutkan pula kronologisnya bahwa mobil tersebut melaju dari arah Penajam menuju Kelurahan Nipah-nipah. Mobil tersebut sedang mengangkut sebanyak empat orang anak sekolah dan melaju dalam kecepatan tinggi.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut oleng karena ada mobil penumpang yang menyalip. Pengemudi tak bisa lagi menguasai laju kendaraan dan menabrak median jalan tengah.
Seketika, Syahrianto dan tiga orang penumpangnya terlempar keluar dari mobil. Sedangkan satu orang penumpang lainnya tetap masih berada di dalam angkot tersebut.
Saskia Ashari (12) termasuk salah satu yang terlempar dari mobil tersebut. Sedangkan Ristiqamah (12) dan Ananda Nur Anisyah (10) mengalami luka berat dan ringan. Ketiganya adalah warga Kelurahan Penajam.
Para korban ini dilarikan ke RSUD Penajam. Tapi, nyawa Saskia tak terselamatkan. Dia pergi meninggalkan keluarga dan rekan-rekannya. (myu)