KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Mulyanto Budihardjo, mengakui penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah setempat mulai meningkat dan berjangkit. Tapi, pihaknya belum menetetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Kami sambil berupaya lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk PSN atau pemberantasan sarang nyamuk,” kata Mulyanto di Pulang Pisau, Kamis (15/11/2018).
Mulyanto mengungkapkan, jumlah kasus demam berdarah di kabupaten setempat sampai saat ini sudah berjumlah 54 kasus. Jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 34 kasus.
Peningkatan ini karena saat ini telah memasuki musim penghujan sehingga nyamuk penular penyakit mudah berkembang biak. Dirinya bersyukur, meski mengalami peningkatan kasus demam berdarah, tidak ada korban yang sampai meninggal dunia karena cepat mendapat pertolongan medis.
“Memang meningkat dari tahun sebelumnya. Namun belum sampai memakan korban. Ini pengaruh dari faktor musim,” ucap dokter Mul sapaan akrab Kadinkes Pulpis itu.
Ia juga mengatakan setiap menerima laporan, pihaknya segera mengambil langkah pencegahan agar tidak terjadi penyebaran, salah satunya dengan melaksanakan fogging atau pengasapan agar penyebaran demam berdarah bisa diminimalisir.
Langkah itu diharapkan efektif mengurangi peningkatan demam berdarah diwilayah bumi handep hapakat. “kita lakukan fogging tapi tidak rutin. Itu hanya untuk meminimalisir penyebaran DBD saja,” ungkap Mulyanto.
Pemberantasan sarang nyamuk adalah solusi yang terbaik untuk bersama-sama mengatasi demam berdarah sebagai upaya memutuskan mata rantai penularannya. Fogging bukanlah solusi yang paling tepat karena hanya membunuh nyamuk dewasa pada saat itu saja, sedangkan jentiknya tidak akan mati. Satu minggu kemudian jentik menjadi dewasa dan menggigit lagi begitu siklus selanjutnya.
“Untuk fogging, sekarang tidak dianjurkan lagi. Apabila sering fogging, nyamuk akan menjadi kebal sehingga saat difogging lagi nyamuk tidak akan mati bahkan akan memunculkan masalah baru. Oleh karena itu kami berharap masyarakat peduli dengan lingkungannya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” tutupnya. (app)