KALAMANTHANA, Jakarta – Komisi Disiplin merilis hasil sidang pelanggaran yang akhir-akhir ini terjadi di pentas kompetisi nasional. Kalteng Putra termasuk yang banyak dapat sanksi. Termasuk Sigit Wido?
Dalam rilis yang dikeluarkan PSSI, sejumlah klub mendapatkan sanksi atas sikap tidak sportif di lapangan. Sanksi itu dijatuhkan untuk mereka yang berkompetisi di Liga 1 maupun Liga 2/
Sedikitnya ada dua klub yang mendapat banyak sanksi, yakni Mitra Kukar dan Kalteng Putra. Sedikitnya ada lima pihak di Mitra Kukar, termasuk klub Mitra Kukar sendiri, yang mendapat sanksi dari Komdis PSSI. Sementara dari Kalteng Putra terdapat empat orang, terdiri dari ofisial dan panitia penyelenggara pertandingan. Tak satupun pemain Kalteng Putra yang mendapat hukuman.
Salah satu yang menyolok dari sanksi Komdis itu adalah hukuman enam bulan tak boleh beraktivitas selama enam bulan dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI untuk ofisial Kalteng Putra, Sigit Widodo.
Komdis PSSI menyebut Sigit Widodo sebagai ofisial. Dia dinyatakan bersalah karena dinilai melanggar wasit dengan cara menarik dan melayangkan tangan. Peristiwa itu terjadi pada 25 November lalu pada pertandingan Kalteng Putra lawan PSS Sleman di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya.
Selain Sigit Widodo, dua panitia pelaksana pertandingan Kalteng Putra juga dilarang beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI selama enam bulan. Keduanya yakni Carlos dan Deni.
Carlos dijatuhi sanksi karena dinilai menabrakkan badan ke arah wasit dengan menggunakan pundak dan siku. Sedangkan Deni mengejar dan bertindak tidak sportif terhadap wasit. Seperti Sigit Widodo, Carlos dan Deni melakukan aksi tersebut juga pada laga Kalteng Putra versus PSS Sleman.
Sedangkan kitman Kalteng Putra, Arif Kusman, mendapatkan sanksi serupa karena meneriaki dan memukul kepala wasit pada pertandingan Kalteng Putra versus PSS Sleman tersebut (ik)