KALAMANTHANA, Palangka Raya -Perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2018 yang diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 138.740,7 miliar. Sedangkan atas dasar konstan 2018 mencapai Rp 94.595,7 miliar serta tumbuh 5,64 persen, lebih baik dari nasional yang 5,17 persen.
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil, sepeda motor yang tumbuh sebesar 11,30 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Yomin Tofri di Palangka Raya, Rabu (6/2/2019).
Sementara kategori pertambangan dan penggalian yang mengalami pertumbuhan negatif. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor yang mampu tumbuh 11,06 persen.
“Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan IV,2018 bila dibandingkan triwulan IV 2017 (y-on-y) tumbuh 6,12 persen,”ujarnya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori transportasi dan pergudangan yang tumbuh 26,61 persen. Sedangkan Kategori Jasa Keuangan mengalami kontraksi
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor yang tumbuh 17,88 persen, diikuti komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 8,89 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) sebesar 5,50 persen.
Kemudian ekonomi Kalimantan Tengah triwulan IV 2018 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 1,05 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori konstruksi yang tumbuh 7,66 persen.
Sedangkan kategori industri pengolahan mengalami kontraksi. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen PKP yang tumbuh 5,77 persen dan diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 3,68 persen.
Tetapi struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada tahun 2018 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 51,93 persen. Kalimantan Tengah berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 11,29 persen. (tva)