KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Pembangunan Jembatan Muara Anjir Sare Pulau, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah tahun ini dipastikan rampung dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Jembatan Muara Anjir yang berbentuk melengkung atau biasa disebut jembatan gantung tersebut, pada tahun 2016 lalu ambruk setelah diterjang tongkang Mitra Jasa. Kemudian oleh Pemkab Kapuas jembatan tersebut dibangun kembali dengan desain mirip aslinya.
Namun jika sebelumnya jembatan tersebut terbuat dari bahan kayu ulin, sekarang jembatan itu dibangun dengan menggunakan rangka baja dengan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 7 miliar.
“Tujuh miliar itu untuk anggaran keseluruhannya termasuk dengan biaya pekerjaan tahun ini, karena tinggal lantainya saja yang dikerjakan tahun ini,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas, Teras ST di Kuala Kapuas, Minggu (3/3/2019).
Teras mengungkapkan, pembangunan Jembatan Muara Anjir dilaksanakan melalui tiga tahap dimulai pada tahun 2017. “Tahap pertama pemancangan tiang, tahap kedua pemasangan rangka dan tahap ketiga pengecoran lantai jembatan. Secara persentase pengerjaan jembatan itu sudah 80 persen,” ujarnya.
Ditambahkan, jembatan tersebut memiliki panjang 60 meter dan lebar 3 meter. “Jadi, lebih lebar dari sebelumnya. Yang pasti tahun ini jembatan tersebut bisa fungsional,” pungkas Teras. (is)