KALAMANTHANA, Samarinda – Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud menghadiri acara Rencana Pelaksanaan Program Penurunan Emisi Kerangka Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund Kalimantan Timur di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda, Rabu (15/5/19).
Acara tersebut dibuka secara langsung Plt Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur Meiliana dan dihadiri Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emma Rachmawati, Perwakilan dari Bank Dunia, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Bupati/Walikota, Kepala Bapelitbang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Pemerintahan Desa dan tokoh adat se- Kalimantan Timur.
Gubernur Kaltim Isran Noor, dalam sambutan yang dibacakan Sekprov Meiliana menyampaikan pihaknya menyambut baik dan mendukung rencana pelaksanaan program penurunan emisi berbasis kinerja yang pertama di Indonesia melalui pendanaan dari FCPF Carbon Fund. Program ini sejalan dengan salah satu misi Kaltim yaitu berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam.
Selain itu, kebijakan dan program terkait penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan ini juga telah tertuang pada dokumen ERPD FCPF Carbon Fund yang merupakan bagian Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kalimantan Timur 2018-2023.
Sementara itu, Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emma Rachmawati menyampaikan Kaltim merupakan provinsi paling awal melaksanakan program penurunan emisi dan satu-satunya propinsi di Indonesia yang telah memiliki Peraturan Gubernur yang mengatur tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Propinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, juga telah mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan Dokumen Program Penurunan Emisi (Emission Reduction Program Document, ERPD) Provinsi Kalimantan Timur yang sebelumnya telah diserahkan kepada Bank Dunia selaku pengelola dana hibah dalam kerangka program REDD+ yang didanai FCPF, di hadapan para donor pada acara Carbon Fund Meeting ke-19 yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Februari 2019 di Washington DC, Amerika Serikat. Saat ini dokumen tersebut telah memasuki tahap akhir untuk mencapai persetujuan donor sebagai penerima dana hibah pelaksanaan program penurunan emisi yang didanai oleh FCPF Carbon Fund. (hr)
Discussion about this post