KALAMANTHANA, Buntok – Skenario sudah dirancang Dw (26) untuk mengelabuhi perangkap polisi. Apa daya, strategi tersebut justru memerangkap dirinya sendiri.
Dw adalah wanita asal Desa Murung Paken, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan. Dia diciduk aparat kepolisian atas dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Dw, sejatinya, sudah merancang strategi menghindari aparat kepolisian saat membawa narkoba jenis sabu-sabu itu dari Palangka Raya menuju Buntok, Barito Selatan. Dia sengaja mengambil perjalanan pada malam hari.
Cara tersebut bukannya tanpa risiko. Situasi di sekitar Jembatan Kalahien, di mana dia akhirnya diciduk polisi, pada Sabtu (6/7) itu sudah sepi pada jam 23.00 WIB. Tapi, dalam skenario awal, justru situasi sepi itu diharapkan Dw bisa membuatnya lolos dengan tenang membawa barang haram itu.
Hanya saja, Dw, wanita kelahiran Desa Baru, Kecamatan Dusun Selatan itu, salah perhitungan. Sebab, aparat Polsek Dusun Selatan memang sudah mengincarnya sejak mendapatkan informasi dari masyarakat.
Kapolres Barsel AKBP Wahid Kurniawan melalui Kapolsek Dusun Selatan, Iptu Abi Karsa, menyebutkan pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang adanya seorang wanita yang akan membawa narkoba golongan 1 jenis sabu-sabu dari Palangka Raya menuju Buntok.
“Setelah menerima informasi tersebut, kami langsung menelusuri. Ternyata benar ada seorang wanita melintasi Jembatan Kalahien,” ujar Abi Karsa kepada KALAMANTHANA di Buntok, Rabu (10/7/2019).
Dari penggeledahan, polisi menemukan empat plastik klip bening yang berisikan 10 paket sabu-sabu. “Tersangka beserta barang buktinya lalu dibawa dan diamankan ke Polsek Dusun Selatan,” sebut Abi Karsa. (fik)