KALAMANTHANA, Bengkulu – Seorang wanita kelahiran Pontianak, istri anggota TNI asal Kalimantan Timur, dikabarkan hilang di Bengkulu. Nuraini, wanita berusia 36 tahun itu, disebut-sebut belum memahami Kota Bengkulu.
Nuraini adalah istri dari Serma Romahesa, anggota TNI asal Kalimantan Timur. Romahesa dipindahtugaskan ke Korem 041 Garuda Emas Bengkulu. Dia dikabarkan hilang pada Kamis (30/1) sekitar puul 18.15 WIB.
Nuraini yang tinggal di Kelurahan Tengah Padang, Kecamatan Teluk Segara belum juga kembali ke rumah dan keberadaannya juga belum diketahui pihak keluarga. Informasi yang didapat, Nuraini beserta anaknya telah satu bulan berada di Bengkulu.
Sementara sang suami, masih transit di Palembang, menunggu surat pindah ke Korem 041/Gamas Bengkulu keluar. Sehingga istri dan anaknya diberangkatkan lebih dulu ke Bengkulu.
Informasi yang didapat dari pihak keluarga saat ini handpone (HP) milik Nuraini juga tidak bisa dihubungi lagi. Nomor yang biasa digunakan, sudah tidak aktif lagi. Keadaan ini membuat pihak keluarga khawatir dengan keselamatan Nuraini yang belum begitu memahami Kota Bengkulu.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polres Bengkulu dengan berkoordinasi ke Polsek Teluk Segara. “Benar, laporan telah diterima oleh Polres Bengkulu Jumat (31/1/2020) dan kita cuma dapat pemberitahuan. Untuk itu tim kita akan segera tindak lanjuti untuk mencari dan menemukan warga kita yang dilaporkan hilang ini,” ucap Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak S.Ik melalui Kapolsek Teluk Segara AKPMulyadi seperti dikutip dari Bengkulutoday.com.
Pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mencari keberadaan Nuraini. Selain itu akan mencari informasi lain sehingga bisa melacak keberadaan Nuraini.
Untuk ciri Nuraini memiliki tinggi badan 158 cm dengan kulit putih, menggunakan jilbab dan belum paham dengan bahasa Bengkulu. Dialog yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia.
“Kepada masyarakat Bengkulu yang melihat wanita dengan ciri tersebut dimohon untuk dapat melapor kepada pihak kepolisian terdekat. Agar nantinya dapat langsung disampaikan kepada pihak keluarga,” ujar Mulyadi. (ik)