KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemerintah Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah membangun gedung SMP Satu Atap (Satap), karena lulusan SD di desa ini sulit melanjutkan pendidikan ke daerah lain.
Kepala Desa Karendan Ricy, Minggu (16/2/2020), mengatakan pembangunan gedung SMP Satap dilakukan pada tahun 2019 melalui bantuan program pengembangan masyarakat Ophir anak perusahaan Medco Energy. “Bangunan terbuat dari konstruksi kayu berupa tiga ruang kelas dan ruang guru,” kata Ricy.
Menurut Ricy, keputusan membangun SMP Satap merupakan hasil musyawarah desa. Dana PPM dialokasikan untuk bangunan SMP. Sedangkan keperluan lain, seperti mebeler dan perlengkapan belajar-mengajar akan diusulkan melalui APBD.
Pemdes Karendan, sebut Ricy, harus membangun SMP Satap, supaya bisa menampung lulusan SD di desa ini, jumlahnya variatif antara 10-20 orang per tahun. “SMP terdekat berada di Desa Luwe Hulu. Termasuk sulit, apalagi lala musim hujan untuk PP Karendan-Luwe Hulu,” ujar dia.
Guru honorer sekaligus tokoh masyarakat Karendan Sadri, mengatakan SD yang ada di Desa Karendan berjalan sejak 1983. Pata lulusan SD harus melanjutkan Smp ke desa tetangga, atau ke ibukota kecamatan Lahei. “Banyak yang terbentur masalah biaya, sehingga para orang tua minta dibangun SMP Satap di Karendan,” tukas Sadri.(mel)