KALAMANTHANA, Jakarta – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat hingga Senin (25/5/2020) siang pukul 12.00 WIB ini, sudah 151 orang yang sembuh dari Covid-19 di Kalimantan Tengah. Tertinggi di antara provinsi-provinsi lain di wilayah Kalimantan.
Dalam catatan yang dilansir Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, Senin ini tercatat ada 21 pasien di Kalimantan Tengah yang sembuh dari Covid-19. Dengan tambahan 131 pasien sembuh sebelumnya, berarti sudah ada 151 warga Bumi Tambun Bungai yang terbebas dari jeratan virus corona.
Di Kalimantan Tengah, hari ini Gugus Tugas juga mencatat ada penambahan dua pasien positif Covid-19 menjadikan totalnya sebanyak 310 orang. Sedangkan yang meninggal dunia ada tambahan dua orang, total menjadi 17 orang.
Penambahan pasien sembuh lainnya di Kalimantan yang cukup signifikan terjadi di Kalimantan Timur. Ada 12 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sehingga semuanya menjadi total 117 orang. Selain itu, tak ada penambahan pasien positif di Kalimantan Timur, masih tetap 276 orang.
Kalimantan Selatan hanya menambah tiga pasien positif yang sembuh hari ini. Totalnya masih 60, cukup jauh dibanding kasus positif Covid-19 yang mencapai 602 atau yang tertinggi di Kalimantan.
Total, Achmad Yurianto menyampaikan pasien sembuh Covid-19 terus bertambah menjadi 5.642 orang, sedangkan total orang terkonfirmasi positif penyakit itu menjadi 22.750 orang hingga 25 Mei 2020.
“Pada hari ini terkonfirmasi COVID-19 meningkat 479 orang sehingga menjadi 22.750 orang,” kata Achmad Yurianto di Jakarta.
Yurianto menuturkan penambahan pasien sembuh COVID-19 pada Senin (25/5) sebanyak 240 orang. Sementara kasus pasien meninggal akibat COVID-19 mengalami penambahan 19 orang, sehingga menjadi 1.391 orang.
Gugus tugas juga mencatat terdapat 49.361 orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.342 orang.
Yurianto mengatakan sudah 405 kabupaten/kota terdampak COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan secara kumulatif spesimen sebanyak 256.946 spesiemen, kami periksa dengan real time PCR maupun tes cepat molekuler,” tuturnya. (ik)