KALAMANTHANA, Parepare – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Parepare, Sulawesi Selatan, dibuat repot. Pasalnya, ibu dan anak asal Samarinda, Kalimantan Timur, kabur dari ruang isolasi setelah reaktif saat dilakukan rapid test.
Keduanya kini masuk dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Andi Makkasau, Parepare. Sempat diisolasi di rumah sakit itu, tapi keduanya berhasil kabur.
“Tadi pagi kabur dari rumah sakit. Tim Gugus Tugas masih melakukan pencariaan,” kata Kasatpol PP Kota Parepare, Muhammad Ansyar, seperti dilansir detik, Jumat (19/6/2020).
Ibu dan anak itu sejatinya hendak kembali ke kampung halamannya di Samarinda. Karena hendak bepergian itu, keduanya mendatangi RSU Andi Makassau, hendak mendapatkan surat bebas Covid-19.
Direktur RSU Andi Makkasau, Renny Angraeny Sari, menyebutkan mereka sebenarnya bertiga datang untuk mendapatkan surat keterangan rapid test. Satu lagi adalah anaknya yang masih berusia dua tahun.
“Ternyata, saat dilakukan rapid test, dia dan anaknya yang berusia 12 tahun reaktif. Sedangkan anaknya yang dua tahun nonreaktif. Makanya, kami langsung isolasi sambil menunggu hasil tes swab,” katanya.
Itu sebabnya, kini Tim Gugus Tugas Parepare menjadi lebih sibuk. Mereka memeriksa penumpang kendaraan di perbatasan Parepare-Barru. Selain itu, juga memantau aktivitas di Pelabuhan Nusantara. “Informasi terakhir, dalam perjalanan ke Makassar,” ujar Renny.
Merebaknya wabah virus corona di Sulawesi Selatan yang menduduki urutan ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur, membuat banyak warga perantau ingin meninggalkan wilayah tersebut. Sebagian di antaranya adalah warga yang berasal dari Kalimantan Timur.
Bahkan, ada pula yang berupaya memalsukan surat keterangan bebas corona melalui rapid test palsu. Teranyar, 20 calon penumpang KM Prince Soya menuju Samarinda, ditahan karena menggunakan surat keterangan palsu itu. (ik)