KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pelaksanaan rapid test (tes cepat) bagi gelombang kedua anggota Jemaat GKE Muara Teweh dibatalkan, karena alasan ruang isolasi di RSUD Muara Teweh.
Sedianya hari ini 30 anggota Jemaat GKE Muara Teweh menjalani rapid test di Laboratorium Kesehatan Muara Teweh, Jalan Yetro Sinseng. Mereka merupakan bagian dari 70 orang hasil tracing (pelacakan) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten yang diduga pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19. “Ya, rapid test dibatalkan. Ada pemberitahuan,” kata anggota Majelis Jemaat GKE Muara Teweh Bungai L Baboe, Selasa (7/7/2020) pagi.
Sebuah sumber di Labkes Muara Teweh mengatakan kepada wartawan, dari sisa 30 orang yang akan dirapid test hari ini untuk sementara ditunda, karena ruang isolasi RSUD Muara Teweh penuh dan tidak dapat menampung, apabila ada pasien reaktif rapid test atau masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP). “Ditunda, karena ruang isolasi penuh. Kalau ada yang reaktif, ruang isolasi tak bisa menampung,” kata sumber tersebut.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Siswandoyo maupun Direktur RSUD muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati belum menjawab pertanyaan, ketika ditanya apakah benar ruang Matahari sudah penuh.(mel)