KALAMANTHANA, Muara Teweh – Gegara sering menghirup aroma lem Fox, enam remaja di Desa Lemo II, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, diduga mengidap gangguan syaraf dan kerap mengalami halusinasi.
Sekretaris Desa Lemo II Edy Suriadi, Rabu (29/7/2020) menyatakan, ada enam sampai tujuh remaja di desa tersebut diduga mengalami sakit jiwa (istilah yang dipakainya),.karena sering menghirup lem Fox.
“Ada enam sampai tujuh orang di kampung kami yang mengalami sakit jiwa. Mereka salah pergaulan dan sering menghisap lem Fox. Rencana kami dari perangkat desa, akan mengantarkan mereka nanti ke RSJ Kalawa Atei, Palangka Raya,” ujar Edy.
Para remaja yang mengalami gangguan kejiwaan semuanya laki-laki. Saat ini mereka tergantung pada obat-obatan untuk menenangkan jiwanya.
Perilaku ganjil sering diperlihatkan para remaja diduga sakit syaraf itu, “Jika obat habis, begitu keluar rumah sambil nyanyi-nyanyi. Mereka tak mengganggu orang lain. Penyebabnya, ya keseringan mengisap lem Fox,” ucap Edy.
Pemdes Lemo II merencanakan setelah Idul Adha akan memberangkatkan enam remaja yang mengalami sakit jiwa ke Palangka Raya. Pihak pemdes perlu berkoordinasi dengan Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara. “Mereka harus dirawat dan diobati, sebab masa depannya masih panjang,” ucap Edy.
Menurut salah seorang remaja di Kelurahan Melayu, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara yang minta namanya disimpan, mengatakan kepada KALAMANTHAN bahwa ketika menghirup lem fox, awalnya tidak terjadi apa-apa. Tetapi setelah itu adrenalin meningkat, tubuh menjadi sangat percaya diri, berani dan tidak punya rasa takut.
“Hanya karena awal terbawa ajakan teman dan rasa ingin tahu, sehingga saya dan teman-teman biasanya membeli lem itu secara patungan,” ujar remaja tersebut, Rabu petang.
Ia menambahkan, rasa penasaran ingin menghirup lem Fox, agar bisa merasakan bagaimana nikmatnya saat terjadinya halusinasi yang tinggi.
Berdasarkan informasi beritasampit co.id dapat dari syafitriumar.blogspot.co.id bahwa sesaat setelah menghirup lem fox penggunanya akan merasa “fly” karena adanya kandungan Lysergic Acid Diethilamide (LSD), yang ada dalam lem.
Kemudian, masuk melalui hidung, dengan begitu akan mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Pasalnya LSD ini adalah golongan zat aditif lainnya yang dapat menimbulkan halusinasi.
Pemakaian terus menerus akan membuat ketergantungan secara fisik dan psikologis.Resiko yang terjadi selanjutnya adalah kerusakan sistem saraf dan organ-organ penting lainnya seperti pernafasan dan paru-paru dan otak.
Oleh sebab itulah, adanya pengaruh jangka pendek membuat pupil mata melebar, susah tidur, mulut kering, suhu tubuh meningkat, denyut jantung lebih cepat, tekanan darah meningkat dan koordinasi otot terganggu.
Kemudian, pengaruh jangka panjang, bisa membuat penilaian yang salah tentang diri sendiri atau lingkungan, halusinasi, gampang panik, kebingungan cemas, bisa mengakibatkan gangguan jiwa , hilangnya kendali diri dan dapat melakukan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain.
Lem Fox digunakan untuk media kayu. Lem ini biasanya terbuat dari bahan polimer vinil asetat yaitu bahan dasar yang sama dengan lem kayu membutuhkan waktu sekitar 24 jam atau kurang dari itu untuk mendapatkan hasil terbaik. Sangat disayangkan lem ini disalahgunakan anak-anak remaja jaman now.(mel)