KALAMANTHANA, Sampit – Tingginya intensitas curah hujan sejak beberapa hari terakhir ini berdampak bagi warga masyarakat di Desa Baampah, Kecamatan Mentaya Hulu. Saat ini puluhan rumah yang berdara di daerah bantaran sungai tersebut juga sudah terendam air akibat semakin tingginya debit air tersebut.
Kepala Desa Baampah, Rahmad, Senin (14/9/2020) membenarkan saat ini ketinggian air di desanya semakin meningkat dan dikhawatirkan akan mempersulit aktivitas warga masyarakat di daerahnya tersebut.
“Naik terus, bahkan fasilitas umum seperti pustu dan rumah dinas guru juga ikut kebanjiran. Selain itu juga rumah warga sebanyak 13 unit ikut kebanjiran. Sudah 20 cm dari lantai rumah warga. Kami khawatir debit air semakin tinggi dan tentunya kami tidak ingin terjadi hal negatif di desa kami. Mudah-mudahan pemerintah daerah cepat turun tangan,” ungkapnya.
Bahkan Rahmad memastikan apabila intensitas hujan semakin meningkat dalam beberapa hari ini, bisa saja pemukiman masyarakat yang terdampak banjir akan bertambah, melihat kondisi di lapangan ada puluhan rumah warga yang sudah hampir digenangi air hingga kelantai rumah.
“Melihat situasi saat ini, kemungkinan besar rumah warga yang terdampak akan bertambah, apalagi kalau nantinya hujan terus terjadi di daerah kita ini,” katanya.
Legislator Dapil V, M Abadi dengan tegas meminta agar pihak instansi pemerintah baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial serta instansi lainnya bisa segera melakukan kroscek dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Yang pasti tenda pengungsian harus segera disiapkan. Bukan hanya di Desa Baampah, tetapi juga secara umum. Memang ada beberapa kecamatan yang sedang terdampak banjir saat ini, BPBD, Dinas Sosial dan lainnya juga harus sigap jangan sampai ada korban dalam hal ini,” katanya.
Bahkan ketua fraksi PKB DPRD Kotim ini mendesak perusahaan besar swasta (PBS) yang mengeruk hasil bumi di daerah itu untuk segera memberikan atau merealisasikan bantuannya kepada warga masyarakat yang terdampak banjir sampai dengan saat ini.
“Kita ketahui investor perkebunan kelapa sawit banyak id daerah dapil V. Kita mendesak mereka segera memberikan bantuan, baik bahan pokok, obat-obatan dan bantuan lainnya kepada masyarakat yang terdampak banjir saat ini,” tutupnya. (drm)