KALAMANTHANA, Sampit – Salah-satu legislator vokal dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kotawaringin Timur, M. Kurniawan Anwar lagi-lagi geram dengan kelalaian instansi terkait yang dia nilai bekerja tidak profesional. Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Iwan Big Bos itu lantaran masih adanya ditemukan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa ruas jalan Kota Sampit ini yang menyala pada siang hari.
“Dinas terkait dalam hal ini saya anggap sudah lalai terhadap PJU. Dinas terkait harus sering turun ke lapangan, Hal ini disampaikan masyarakat di sekitar Jembatan Kuning, Kelurahan Ketapang, kerena lampu PJU tetap menyala meskipun siang hari. Selain ini bisa menimbulkan pembengkakan biaya, juga dapat mempercepat kerusakan pada PJU itu sendiri, kalau dibiarkan nonstop siang malam seperti itu,” tegasnya di Sampit, Rabu (11/11/2020).
Di sisi lain, Kurniawan Anwar yang sejak awal terus mempersoalkan masalah PJU di Kotawaringin Timur ini, lantaran tidak terawat, tidak terkelola dengan baik, dan masih banyak lokasi atau tempat-tempat yang belum terjamah PJU tersebut, sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Menurutnya kinerja instansi terkait harus dievaluasi lantaran dari kelalaian kecil akan bisa menimbulkan kerugian besar bagi daerah ke depannya.
“Hal ini yang rentan menimbulkan bengkaknya biaya perawatan dan lainnya, harusnya anggaran bisa diefesienkan. Bagaimana mau efisien kalau kinerjanya tidak profesional seperti ini. Ini contoh kecil saja bisa menimbulkan kerugian daerah dalam jangka panjang. Seharusnya PJU di Kotim ini dirawat dan terkelola dengan baik, agar semakin menambah daya tarik, dengan embel-embel wisatanya yang masih bertahan sampai saat ini,” paparnya.
Pria yang duduk di Komisi IV DPRD Kotim itu juga mendesak pemerintah daerah agar mulai dengan saat ini merapikan kembali kinerja-kinerja instansinya, khususnya berkaitan dengan penerangan jalan umum, lokasi-lokasi yang dinilai jadi pusat kunjungan masyarakat, dan tempat-tempat wisata, termasuk wilayah permukiman dan perkantoran yang masih banyak terlihat gelap pada malam hari.
“Kita minta kepada pemerintah daerah dalam hal ini melakukan evaluasi terhadap kinerja instansi terkait, dan juga merapikan kembali titik-titik yang kami rasa sangat penting, seperti wilayah perkantoran, jalan kota, wisata, dan lainnya yang seharusnya jangan dibiarkan dalam kondisi gelap pada malam hari,” tutupnya. (drm)