KALAMANTHANA, Muara Teweh -Warga pelintas ruas jalan Simpang Km 34-Simpang Benangin-Benangin di Kabupaten Barito Utara, harus waspada. Pasalnya, salah satu titik di pinggir ruas jalan tersebut longsor.
Seorang warga Desa Gandring, Sabtu (3/3) malam mengatakan, titik longsor berada di sekitar Km 34. “Ada longsor sedalam antara 5 sampai 10 meter di sekitar Km 34. Ada dua titik longsor di tempat itu. Satu dari atas dan satunya di bawah. Titik yang parah berada di bawah,” ujar warga kepada Kalamanthana.id.
Titik longsor, sebut dia, berada di pinggir badan jalan yang dicor rigid beton pada pertengahan tahun 2020. Setelah hujan seminggu terakhir, kini titik longsor sudah makin mendekati jalan.
“Saya melihat di sekitar lokasi jalan longsor tak ada parit pembuangan air, padahal ada bekas aliran air di situ. Akibatnya air sering tergenang,” kata dia.
Dikonfirmasi Kalamanthana.id, Minggu (4/4/2021), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara M Iman Topik memastikan, lokasi longsor merupakan proyek yang ditangani Dinas PUPR Kalimantan Tengah, bukan dari APBD Kabupaten Barito Utara.
“Tetapi kami segera turunkan personil untuk mengecek kondisi lapangan. Kami juga melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kalteng,” tukas Topik, sapaan akrabnya.
Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin dihubungi ke nomor WhatsAppnya, Minggu siang, belum bisa tersambung.(mel)