KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ribuan rumah penduduk, fasilitas umum, dan rumah ibadah di pinggir Sungai Barito, pada enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara terendam banjir sejak dua hari lalu. Hari ini, Senin (6/9/2021) pemkab setempat berencana menggelar rapat untuk menetapkan status tanggap darurat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Gazali Montallatua, Senin pagi membenarkan, ribuan rumah warga dienam kecamatan yang berada di pinggir DAS Barito terkena banjir. “Banjir terjadi akibat luapan Sungai Barito, anak Sungai Barito, dan cucu Sungai Barito. Siang nanti, rapat untuk menetapkan status tanggap darurat,” tambah Jali, sapaan akrabnya.
Enam kecamatan yang diterjang banjir, meliputi Kecamatan Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, dan Montallat.
Berdasarkan laporan masuk ke BPBD Barito Utara, rumah terdampak banjir, antara lain :
(1) Kecamatan Lahei Barat.
Di Desa Nihan Hulu 200 rumah dengan kedalaman 1 meter, Luwe Hilir 150 rumah, dan Luwe Hulu 200 rumah.
(2) Kecamatan Lahei.
Di RT II, Kelurahan Lahei I terendam banjir satu masjid, satu gereja, satu TK, dan 59 rumah warga.
Di RT II, Kelurahan Lahei II terendam banjir dua masjid, dua sekolah, dan 25 rumah warga.
Di RT II, Desa Haragandang tercatat 42 rumah, satu kantor desa, satu kantor BPD, satu masjid, dan dua sekolah terendam air.
(3) Kecamatan Teweh Tengah.
Tercatat 13 jalan dan empat gang terendam air. Ketinggian air 40-50 cm. Sungai Bengaris juga ikut meluap.
(4) Kecamatan Teweh Baru.
Dua kelurahan dan satu desa terdampak banjir. Paling parah di Kelurahan Jambu, karena disetiap RT rata-rata ada rumah warga terendam air. Ketinggian air sekitar 150 cm.
(5) Kecamatan Teweh Selatan.
Di Desa Bintang Ninggi satu jembatan terendam air. Di Desa Butong beberapa RT terendam air. Ketinggian air 40 cm.
(6) Kecamatan Montallat.
Di Kelurahan Montallat I sebanyak 42 rumah terendam air. Di Kelurahan Montallat II sekitar 150 rumah warga terendam banjir. Ketinggian air berkisar 1 meter.
Baca Juga: Lewati Banjir Bukit Rawi, Pengendara Roda 2 Rela Rogoh Kocek Rp50 Ribu Naik Getek
“Kita tetapkan tanggap darurat setelah tiga hari banjir. Bantuan beras akan dibagikan kepada warga korban banjir. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) tersedia 100 ton untuk keperluan tersebut,” kata mantan Lurah dan Camat di Montallat ini.(Melkianus he)