KALAMANTHANA, Paringin – Sejumlah warga transmigrasi Lajar Papuyuan, Desa Matang Hanau, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan menyambangi kantor DPRD Balangan guna mencari solusi atas permukiman mereka yang beberapa tahun ini terkena banjir, Senin (3/4/2023).
Banjir hampir setiap tahun terjadi di permukiman mereka yang dimulai dari tahun 2015 lalu, tanpa ada solusi dari pemerintah daerah.
Akibat dari banjir tersebut, menyebabkan jumlah warga transmigrasi Lajar Papuyuan Desa Matang Hanau terus berkurang, karena mereka tidak ingin terus terkena banjir setiap tahunnya.
Salah satu tokoh masyarakat transmigrasi, Aud Tajudin mengungkapkan, pada 2008 lalu, jumlah penduduk di wilayah transmigrasi mereka sekitar 200 kepala keluarga dengan luasan lahan sekitar 300 hektar.
Namun, kata dia, saat ini, jumlah penduduk terus berkurang, hanya tersisa sekitar 60 kepala keluarga.
Aud Tajuddin juga mengatakan, kesulitan warga dalam beraktivitas termasuk mencari pekerjaan. Karena lahan tergenang air sepanjang tahun, sehingga sulit untuk dijadikan lahan pertanian, perkebunan, atau juga jika ingin beternak.
“Sebagian warga mencari pekerjaan di luar untuk mencari pekerjaan sebagai tukang,” ujarnya.
Kedatangan mereka ke DPRD Balangan ini bermaksud meminta solusi dengan permasalahan tersebut. Jika memang untuk pengelolaan air sulit dilakukan mereka mengusulkan untuk bisa dilakukan relokasi.
“Relokasi bisa dilakukan dengan penempatan langsung dari pemerintah daerah atau bisa juga diberi kompensasi lalu mencari lahan sendiri, karena memang sulit untuk mengatasi permasalahan air yang menggenang sepanjang tahun ini,” tambahnya. (tio)