KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Berdasarkan prakiraan Badan Meteoroligi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan masih terjadi hingga akhir februari dengan itensitas tinggi.
Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas menyarankan agar pendistribusian logistik pemilu ke daerah mempertimbangkan resiko rusak terkena air hujan/banjir.
“Karena hampir seluruh logistik pemilu tidak tahan air,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapus, Jumat (2/2/2024).
BPBD Kapuas juga menyarankan untuk penyimpanan logistik pemilu agar memperhatikan lokasi yang aman dari bencana banjir atau mencari lokasi yang tinggi.
“Untuk lokasi tempat pemungutan suara (TPS) saran kami agar ditempatkan di lokasi yang aman dari banjir dan cuaca ekstrim,” ujar Panahatan Sinaga.
Baca Juga: Hingga Malam Simulasi Pemilu di Kapuas Masih Berlangsung
“Kemudian KPU dan jajaran juga perlu mempersiapkan lokasi alternatif TPS untuk mengantisipasi banjir pada saat hari H pencoblosan,” imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan data BPBD Kapuas bahwa bencana banjir terjadi di 7 kecamatan di Kabupaten Kapuas.
Meliputi Kecamatan Timpah, Pasak Talawang, Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Mantangai, Dadahup dan Kecamatan Kapuas Murung.
“Untuk banjir di wilayah hulu saat ini airnya sudah turun. Yang masih terendam hanya di wilayah Kecamatan Kapuas Murung dan Dadahup,” beber Panahatan Sinaga.
Banjir di Kecamatan Kapuas Murung terjadi Desa Palangkau Lama dan Palangkau Baru. Sedangkan di Kecamatan Dadahup, banjir terjadi di Desa Dadahup, Petak Batuah dan Desa Harapan Baru. (irs)