KALAMANTHANA, Muara Teweh – Wakil Bupati Barito Utara Ompie Herby menegaskan agar bangunan baru berupa wisma (bangunan tempat prostitusi) tidak lagi didirikan di lokalisasi Lembah Durian, atau lebih kondang Merong, pasca kebakaran dua pekan lalu.
“Sedangkan untuk bangunan tempat tinggal, tidak ada larangan, selama memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ini juga untuk mendukung program pemerintah pusat 2019, bahwa Indonesia bebas prostitusi. Pemkab Barut sudah merencanakan penutupan lokalisasi tersebut,” ujar Ompie.
Menurut Ompie, adanya musibah kebakaran dapat menjadi momentum dan kesempatan bagi pemerintah menutup lokalisasi Merong. Persiapan penutupan dilakukan secara cermat dan teliti. Termasuk mempersiapkan para PSK dengan berbagai bekal keterampilan.
Data di Kelurahan Melayu memperlihatkan, total jumlah wisma di lokalisasi Merong sebanyak 22 unit. Dari jumlah ini, sebanyak 11 wisma ludes terbakar. Sisanya sebanyak 11 wisma masih operasional sampai sekarang, sembari menunggu keputusan penutupan. (mki)