KALAMANTHANA, Muara Teweh – Aspirasi warga RT 11 dan 12 Kelurahan Lanjas, Muara Teweh, didengar oleh Pemkab Barito Utara. Rumah Betang tak lagi dijadikan alternatif tempat isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pasien dalam pengawasan (PDP).
Keputusan tersebut disampaikan kepada pers oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barito Utara Siswandoyo, Selasa (7/7/2020). “Tempat isolasi terkait Covid-19 tetap di RSUD Muara Teweh,” tegas dia.
Siswandoyo menyatakan, tim Gugus Tugas melakukan suvei ke beberapa tempat sebagai alternatif isolasi. Misalnya rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di belakang RSUD dan kantor LPTQ di Jalan Pramuka. Tak ada lagi opsi menjadikan tempat isolasi di Rumah Betang.
Baca Juga: Betang Dipilih Jadi Tempat Isolasi, Tetapi Warga Sekitar Menolak
Diberitakan kemarin, berhubung ruang isolasi (ruang Matahari) di RSUD Muara Teweh, cuma berkapasitas 31 orang dan sekarang penuh, Pemkab Barito Utara merencanakan Rumah Betang sebagai alternatif isolasi orang tanpa gejala atau OTG. Proyeksi 100 orang daya tampung maksimal.
Rencana tersebut penolakan keras dari warga yang bermukim dekat Rumah Betang atau kawasan Stadion Swakarya, Muara Teweh. Warga berargumen lokasi sangat dekat dengan permukiman, tetapi fasilitas pembuangan air langsung ke tempat warga, karena drainase rusak.(mel)