KALAMANTHANA, Padang – Pusamania Borneo FC tak terkalahkan pada tiga laga terakhir. Tapi, Semen Padang adalah klub dengan rekor kandang terbaik. Karena itu, Pesut Etam cukup puas bila bisa pulang membawa satu poin.
Mencuri poin, itulah target yang diusung asisten pelatih Pusamania Borneo FC, Arjuna Rinaldi, pada laga di Stadion H Agus Salim, Padang, Jumat (11/11/2016) ini. Meski mampu meraih tujuh poin dari tiga laga terakhir, mantan kiper Pelita Jaya itu sadar betul Semen Padang adalah tim yang amat sulit dikalahkan di kandangnya.
Karena itu, jika harus bermain bertahan, PBFC takkan segan-segan melakukannya. Menurut Arjuna, pasukannya akan cukup puas dengan meraih satu poin di Padang.
“Kami tidak menutup kemungkinan akan bermain lebih bertahan. Apalagi, Semen Padang pasti ingin bermain baik di kandang,” kata Arjuna.
Meski akan bermain lebih bertahan, tapi timnya tidak akan melakukan penjagaan khusus terhadap top skorer TSC A 2016, Marcel Silva Sacramento. Penyerang asal Brasil itu dikenal sangat garang ketika bermain di markas sendiri dengan mencetak 14 gol dari 13 pertandingan yang sudah dilakoninya.
“SP FC berbahaya main di lapangan kering. Ada pemain yang menjadi top skorer. Tapi, kami tidak akan lakukan pengawalan khusus. Setiap pemain Semen Padang yang dekat lini pertahanan akan kami jaga,” ungkapnya.
Arjuna menambahkan, target timnya di laga tandang kali ini adalah meneruskan tren positif untuk mengambil poin di setiap pertandingan. “Kami ingin melanjutkan tren ambil poin di setiap pertandingan, sama seperti dua tandang sebelumnya,” lanjutnya.
Sayangnya, untuk menggapai target tersebut, Arjuna ditinggal tiga pemainnya. Hendra Ridwan masih bergelut dengan cederanya, mesin gol Edilson Tavarez sedang menjalani sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu. Sementara Jad Noureddine dipanggil tim nasional Lebanon.
Salah seorang pemain PBFC, Sandi Sute, menegaskan timnya sudah bersiap matang. Jika harus bertahan, mereka siap menjalankan instruksi pelatih. “Persiapan kami sudah matang. Kami siap mencuri poin,” tambahnya. (ik)