KALAMANTHANA,Buntok – Selama tiga bulan terahir ini, mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Barito Selatan, ternyata tidak memiliki bahan bakar. Lalu, bagaimana operasionalnya?
Tak adanya bahan bakar mobil damkar tersebut diungkapkan Kasi Operasional pada Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Barsel ,Untung Purbaya kepada KALAMANTHANA, Senin (5/6/2017) di Buntok.
Sebenarnya untuk BBM memang sama sekali tidak pernah diisi terhitung sejak Januari 2017 yang lalu. Namun sebelum kejadian kebakaran di Desa Asam, tepatnya Maret 2017 yang lalu, dirinya berinisiatif mengeluarkan dana pribadi untuk mengisi BBM untuk tujuh unit operasi Damkar Barsel.
“Akan tetapi hingga hari ini BBM mobil pemadam kebakaran belum juga diisi, bahkan terkesan dibiarkan tetap kosong. Entah mengapa, kita tidak tahu persis akan hal tersebut,” sambung Untung Purbaya.
Selain itu juga, dirinya merasa khawatir dengan kondisi seperti ini. Jika tiba-tiba ada kejadian kebakaran, siapa yang harus disalahkan? Pihaknya tak ingin mencari siapa yang benar atau salah, melainkan bersama rekan-rekannya hanya menginginkan agar permasalahan BBM ini bisa segera teratasi agar ketika nanti ada kejadian kebakaran pihaknya bisa tetap beroperasi dengan maksimal untuk melakukan pemadaman.
“Saat ini, kami tidak bisa berbuat apa-apa jika ada kebakaran. Bahkan untuk melakukan patroli malam selama bulan puasa ini tidak pernah kami lakukan,” ucapnya.
Permasalahan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada atasan, baik kepala bidang yang menangani maupun Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran. “Akan tetapi tidak ada tanggapan sama sekali. Seharusnya ada kebijakan baik dari kabid yang membidangi maupun langsung dari kepalanya untuk memberi solusi akan hal BBM ini karena ini masalah yang sangat serius terkait tujuh unit mobil, termasuk satu unit mobil komando hingga saat ini semua tidak memiliki BBM,” tegasnya. (fik)