KALAMANTHANA, Muara Teweh – Warga Desa Lampeong I, Lampeong II, Payang, dan Muara Mea, Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menagih janji kepada pihak PT PLN Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) di Banjarbaru.
Pihak PLN berjanji akan masuk ke wilayah Kecamatan Gunung Purei pada Maret 2017. Janji ditebarkan pihak PLN saat pertemuan dengan Camat Gunung Purei dan empat kades yang ikut ke Banjarbaru. “Kami telah bertemu dan mendapatkan janji dari General Manejer PT PLN Kalselteng di Banjar Baru, saat mengusulkan listrik masuk ke wilayah Kecamatan Gunung Purei,” kata Kepala Desa Lampeong I Ben Kurniadi di Muara Teweh, kemarin.
Menurut Ben, sesuai dengan pertemuan itu, pihak PLN berjanji bahwa akan masuk ke wilayah Gunung Purei pada bulan Maret. Namun hingga akhir Agustus 2017 janji itu belum juga terealisasi, bahkan informasi rencana PLN masuk sudah tidak terdengar lagi kabarnya.
“Kami minta pihak PLN dapat memenuhi janji masuk ke wilayah Kecamatan Gunung Purei. Sebab, para kades telah membuat komitmen dengan para warga yang tidak akan menuntut ganti rugi bila ada pemasangan kabel serta tiang listrik. Warga pun siap merelakan pohon-pohon miliknya ditebang,” ujarnya.
Tak cukup itu saja, warga desa juga siap membantu secara gotong-royong pembersihan lokasi-lokasi pemasangan tiang listrik, asalkan PLN benar-benar masuk ke wilayah Gunung Purei, karena para warga sadar listrik merupakan kebutuhan bersama dan bersifat jangka panjang.
Ben mengaku, tidak tahu persis alasan PLN belum masuk ke Kecamatan Gunung Purei. Tetapi warga khususnya di Desa Lampeong I tetap menagih janji dari pihak PLN mengenai hasil dan kelanjutan dari pertemuan di Banjarbaru. “Kami minta bantuan Bupati Barut supaya membantu koordinasi dengan pihak PLN mengenai janji masuk ke wilayah Gunung Purei,” katanya. (mki)