KALAMANTHANA, Samarinda – Maju ke final Piala Gubernur Kalimantan Timur, tak membuat Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, sepenuhnya lega. Dia justru harus berpikir keras bagaimana mengembalikan kondisi fisik pemainnya yang kelelahan. Yang bisa dia lakukan kini adalah menyuntik moril pemainnya.
Sriwijaya FC akan menghadapi Arema FC pada laga final Piala Gubernur Kaltim di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (4/3/2018). Sebelum melaju ke final, Sriwijaya FC menang dramatis lewat adu penalti 8-7 atas tuan rumah Borneo FC setelah kedua kubu bermain imbang 3-3 selama 90 menit.
“Kami sudah melalui pertandingan berat menghadapi Borneo, semoga ketika bertemu Arema di final pemain tetap menunjukan ssmangat tempur seperti itu,” harap pelatih yang akrab disapa RD itu.
Akibat dari pertandingan yang keras dan melelahkan selama dua jam saat menghadapi Borneo itu, Rahmad mengakui bahwa para pemainnya sangat kelelahan dan hanya punya waktu yang singkat untuk pemulihan.
“Terus terang, dalam hal ini Arema lebih diuntungkan, karena kami melaui pertandingan kemarin dalam waktu lebih dari 120 menit dan kami praktis beristirahat di hotel pukul 02.00 Wita, kemudian besok kami harus bertanding lagi,” ujarnya.
Dengan situasi dan kondisi yang serba tidak menguntungkan itu, RD hanya bisa memberikan suntikan moril kepada para pemainnya bahwa gelar sudah di depan mata, tinggal usaha dan kerja keras pemain untuk bisa merebutnya.
“Pada turnamen ini kami dan Arema hampir punya perjalanan yang sama, pernah menelan kekalahan dan kedua tim juga meraih tiket final di laga yang tidak mudah. Semoga pada laga nanti kami bisa memberikan permainan terbaik dan menjadi hiburan bagi pecinta bola di Indonesia,” katanya.
Pada laga final, mantan pelatih timnas itu sangat yakin bahwa Arema akan tampil maksimal untuk bisa meraih gelar, namun timnya juga akan memberikan perlawanan sengit dan ingin membawa pulang Piala Gubernur Kaltim ke Palembang. (ik)