KALAMANTHANA, Yogyakarta – Laga lawan PS Tira dan Persita Tangerang di Bogor. Uji coba lawan PSMS Medan di Bantul. Kenapa Barito Putera tak melakukan uji coba di Banjarmasin? Asisten Pelatih Yunan Helmi membuka rahasia.
Dari komposisi pemain, Laskar Antasari sudah lengkap. Kecil kemungkinan bakal terjadi pembelian pemain. Tapi, komposisi tim terbaik, terutama juga soal mentalitas bertanding, ini yang perlu diasar. Untuk mengasahnya, lebih tepat menjajalnya di luar Banjarmasin.
Soal mentalitas juara ini, menurut Yunan Helmi, masih jadi rintangan bagi Barito Putera. Mental bertanding itu juga tetap terlihat belum stabil saat mereka beruji coba dengan PSMS Medan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (2/3).
“Masih ada beberapa pemain yang mental juaranya perlu ditempa lagi. Kinerja tim harus ditingkatkan,” ujar asisten pelatih Jacksen F Tiago itu.
Menempa mental juara itu, menurutnya, lebih baik dilakukan jika beruji coba di luar kandang. “Makanya kami melakukan semua uji coba di luar, bukan di kandang. Ini lebih utama untuk menempa mental mereka,” tambahnya.
Dalam uji coba lawan PSMS Medan, Barito Putera bermain imbang 2-2. Striker baru, Samsul Arif kembali membuktikan ketajamannya dengan mencetak satu gol, ditambah gol Nazarul Fahmi. Sedangkan dua gol PSMS dijaringkan Frets Butuan dan Erwin Ramdhani.
Dari sisi teknis, Yunan Helmi mengaku cukup puas dengan penampilan pasukannya. Tapi, dia mengaku masih mencari komposisi terbaik.
“Kami mencoba beberapa komposisi untuk mencari formula yang tepat. Saya kira, hampir 80 persen sudah oke,” ujarnya.
Itulah sebabnya, sebut Yunan Helmi, kompisisi tim selalu berubah di setiap pertndingan uji coba. Laskar Antasari harus menemukan formula yang tepat begitu Kompetisi Liga 1 dimulai nanti. “Setiap uji coba, pasti ada yang diganti,” tambahnya.
Hanya saja, persiapan-persiapan yang dilakukan Barito Putera, bisa saja menghadapi kendala karena Kompetisi Liga 1 terus tertunda dan tertunda. Karena itu, selama kompetisi berjalan, staf pelatih tetap fokus pada program pembentukan dan peningkatan fisik pemain.
“Tim pelatih fisik sudah punya program. Jika kompetisi mundur lagi, mungkin akan ada perubahan rencana,” sebutnya. (ik)