KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Slogan perubahan yang diusung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulang Pisau 2018-2023, H Idham Amur dan H Ahmad Jayadikarta (Idham-Jaya) sudah merupakan simbol dan semangat perjuangan Idham-Jaya untuk mewujudkan masyarakat Pulang Pisau yang sejahtera, maju, berkeadilan dan berdaya saing.
Melalui visi- misi dan program kerjanya, Paslon Idham-Jaya meyakini dapat mengatasi persoalan-persoalan yang tengah dihadapi Kabupaten Pulang Pisau saat ini.
Paslon ini memandang, perlunya membangun Kabupaten Pulang Pisau dalam kebersamaan dan melibatkan semua pihak, khususnya bagi masyarakat.
Untuk mendukung dan merealisasikannya itu, nantinya paslon ini akan menerapkan konsep 60 persen kerja di lapangan alias turun kemasyarakat, dan 40 persenlagi kerja kantor (pemerintahan).
Konsep ini diyakini kedua paslon nomor urut 1 itu akan berhasil dalam upaya menyejahterakan masyarakat yang tentunya tidak lepas dari perkara ke pemerintahan.
Kepada Kalamanthana, disampaikan langsung oleh Calon Wakil Bupati nomor urut 1, H Jayadikarta, Jumat (9/3/2018) bahwa visi- misi dan program kerja yang ditawarkan Idham-Jaya sangat tepat dengan kondisi yang dibutuhkan Kabupaten Pulang Pisau saat ini.
Di mana, menurutnya konsep perubahan untuk Pulpis adalah sebuah konsep yang diyakini akan benar-benar membawa perubahan kepada yang lebih baik lagi untuk kabupaten bersama masyarakatnya. Konsep perubahan ini juga dikuatkan semangat dan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Konsep 60 kerja lapangan dan 40 persen kerja kantor ini akan menjadi bukti nyata, bahwa Idham-Jaya akan bersungguh-sungguh untuk membangun Kabupaten Pulpis dengan melibatkan segenap lapisan masyarakat. Dengan itu, maka kita dapat menyerap aspirasi apa yang menjadi keinginan masyarakat,” tuturnya.
H Jayadi begitu sapaan akrabnya juga mengatakan, komitmen membangun Pulang Pisau dari hilir ke hulu secara adil dan merata hingga pelosok desa, adalah untuk langkah nyata yang harus segera di kerjakan.
Karena itu, untuk menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, hal utama dan terpenting adalah membangun infrastruktur secara adil dan merata hingga pelosok desa.
Dengan infrastruktur yang mendukung, tentu dapat mendorong dan membantu aktifitas warga, baik dalam sektor pertanian dan perdangangan. Dengan banyak turun ke lapangan, akan dapat mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan, sehingga bisa merasakan apa yang dirasakan warga, khususnya infrastruktur jalan menuju daerah mereka.
“Jika masyarakat memberikan amanah, kita akan banyak turun ke lapangan mendatangi warga, mendengarkan keluhan, menyerap aspirasi, sehingga kita akan mengetahui apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat dalam menumbuhkan perekonomiannya,” tegasnya.(app)