KALAMANTHANA, Tenggarong – Tiga hari melakukan pencarian, upaya dan kerja keras anggota tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara membuahkan hasil. Mereka menemukan jasad bocah berusia tujuh tahun, Nahdian Furqon, mengapung di Sungai Belayan.
Nahdian adalah bocah yang hilang dan tenggelam di Sungai Belayan, tepatnya di kawasan Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara. Dia tenggelam di sungai tersebut pada Minggu (1/4).
Dari keterangan saksi, kejadian itu bermula saat itu korban bersama teman-temannya bermain di sungai sambil berenang. Saat itu air sungai sedang pasang. Karena derasnya arus air, sang bocah tidak dapat menahan diri akhirnya terseret ke tengah sungai yang dalam.
Begitu teman-temannya melihat Nahdian hanyut dan tenggelam tidak muncul ke permukaan, mereka berlarian ke darat. Mereka segera melaporkan ke orang tua Nahdian dan warga setempat bahwa Nahdian tenggelam di sungai.
Mendengar informasi Nahdian tenggelam terseret arus, orang tua korban bersama warga berusaha mencari dan melaporkan ke Polsek Kembang Janggut tentang peristiwa ini.
Atas laporan tersebut, Kapolsek AKP M. Purwoko bersama anggota langsung menuju tempat kejadian perkara untuk membantu pencarian korban di sekitar tempat tenggelamnya Nahdian. Proses pencarian dilakukan bersama-sama warga setempat dengan menggunakan perahu ces/ketinting.
Mengingat derasnya arus sungai, Polsek Kembang Janggut berkoordinasi dengan BPBD untuk diturunkan Tim SAR dari kabupaten dan kecamatan guna pencarian korban. Selama dua hari pencarian belum juga ada hasil.
Kemudian pada hari ketiga, tepatnya Selasa (3/4) sekitar 08.30 Wita, korban Nahdian ditemukan mengapung di atas sungai sekitar 90 meter dari TKP awal dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
Jasad Nahdian pun dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pembantu Desa Genting Tanah untuk dilakukan visum. Setelah divisum dokter puskesmas, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.
Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar, melalui Kapolsek Kembang Janggut AKP. M. Purwoko, mengimbau seluruh warga masyarakat Genting Tanah dan Kembang Janggut agar selalu waspada dan hati-hati serta mengingatkan anak-anaknya untuk tidak bermain atau mandi di sungai karena saat ini air sungai Belayan debitnya sedang pasang. (ik)