KALAMANTHANA, Palangka Raya – Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah memastikan dari informasi yang diterima baik grup whatsapps Kementerian Kesehatan di Arab Saudi, tidak ada satupun jamaah yang terjangkit virus penyakit yang dibawa dari Arab Saudi, baik jamaah Indonesia apalagi Kalimantan Tengah.
“Laporan jamaah haji yang sakit biasa memang ada. Tapi tidak ada yang melaporkan bahwa ada jamaah haji Kalteng yang tertular virus itu. Jadi sampai detik ini tidak ada satupun,” kata Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas III Palangka Raya, Eman Prasetyo, Minggu (9/9/2018).
Bahkan untuk memastikan para jamaah haji asal Bumi Tambun Bungai tidak ada yang tertular penyakit diwaspadai dari tanah suci, seperti merscov, petugas KKP bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan kesehatan jamaah haji ini. Kedatangan 1.628 jamaah haji asal Kalteng, dimulai kloter 8 yang tiba pada Senin malam (10/9).
Di pintu masuk Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalsel dan Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalteng serta asrama haji pengamaman akan diperketat untuk mengecek kesehatan para jamaah, dengan menggunakan alat pengukur suhu infrared.
Apabila ada jamaah ditemui suhu di atas 38 derajat, akan dilakukan observasi selama 4 jam. Jika ada terdeteksi dan semakin parah, tim medis akan merujuk ke rumah sakit sudah untuk dilakukan isolasi, di ruangan khusus.
“Jadi tidak benar ada jamaah haji asal Kalteng dan Indonesia yang suspek virus ini. Memang ada 4 orang yang terkena, 2 orang ekspatriat dan 2 orang dari Timur Tengah, tapi lokasinya jauh dari daerah haji,” imbuhnya. (tva)