KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Petugas Kepolisian Resor Seruyan sempat kesulitan melakukan interogasi dan penyidikan terhadap Nur (38), emak-emak asal Kuala Pembuang yang tertangkap mengedar narkoba jenis sabu-sabu. Apa sebab? Begitu tertangkap, Nur ternyata selalu mewek (menangis).
Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting mengatakan, sejak tersangka digelandang ke Mapolres usai dilakukan penangkapan pada Selasa (30/10/2018), sekitar pukul 18.00 WIB di sekitaran Jalan Samudin Kuala Pembuang, tersangka terus menangis sehingga menyulitkan petugas untuk mengorek informasi lebih lanjut terkait peredaran sabu tersebut.
“Tersangka ini terus-terusan menangis. Jadi kami belum bisa melakukan penyidikan lebih lanjut,” kata Ramon.
Saat tersangka dihadapkan kepada sejumlah wartawan dan perwira tinggi Polres, terlihat mata tersangka tampak sayup seperti baru habis menangis. Dia lebih banyak menundukan kepala seolah-seolah menyesali atas perbuatan melanggar hukum tersebut.
“Lain kali nanti kamu jangan ulangi lagi seperti ini. Mending taubat. Udah dua kali ini kamu ketangkap,” ujar Kapolres kepada tersangka saat ditanyai singkat.
Kepada wartawan, kapolres mengungkapkan, terkait penangkapan pengedar sabu ini, pihaknya akan melakukan pendalaman guna mencari dan mendapati keterangan lebih lanjut dari pelaku yang tertangkap. Apakah ada pihak atau orang lain yang turut terlibat dalam sindikat atau jaringan pengedaran narkoba diwilayah hukumnya. (prn)