KALAMANTHANA, Bantul – Kekalahan dari Borneo FC sontak menyadarkan Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera. Dia pun terang-terangan menyatakan kerinduannya main di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, dan didukung Kalteng Mania.
Kalteng Putra, seperti diketahui, belum juga mampu memenangkan laga kandangnya. Laskar Isen Mulang, Rabu (3/7), menyerah 0-1 dari Borneo FC pada Derby Kalimantan. Sebelumnya, Kalteng Putra juga kalah dari Badak Lampung dan bermain imbang lawan Bali United.
Gomes beralasan bahwa kekalahan Kalteng Putra di Stadion Sultan, Bantul, lantaran tidak ada kehadiran para suporter yang memberi dukungan kepada timnya.
“Harapan saya segera main di kandang besar (Kalimantan Tengah). Kita sudah kangen sekali main di depan suporter karena sangat berpengaruh pada permainan. Kami butuh dukungan suporter,” kata Gomes seusai timnya dikalahkan Bornei FC.
Kerinduan yang sama juga disampaikan pemain Kalteng Putra, Dadang Apridianto. Dia berharap timnya bisa segera berkandang di Tuah Pahoe. Ia menilai hadirnya banyak pendukung akan memberikan tambahan kekuatan timnya.
“Kami sudah kangen sekali main di depan suporter. Bermain di luar kandang, asli sangat berpengaruh pada permainan. Kami butuh dukungan suporter,” tuturnya.
Sementara itu, Gomes mengaku tak menyangka Kalteng Putra harus kembali dibungkam bola mati saat laga melawan Borneo FC. Kali ini, gol mereka dijebol eksekusi penalti Lerby Eliandry.
“Sudah mencoba semaksimal mungkin, sekali lagi kebobolan dari bola mati,” kata Gomes.
Pada laga sebelumnya, Kalteng Putra juga kebobolan dua gol lewat skema bola mati Bali United. Beruntung, mereka bisa membalasnya dan membuat kedudukan berakhir imbang 2-2.
Sejak awal, Gomes memang telah mewanti-wanti para pemain asuhannya untuk berkonsentrasi penuh mewaspadai bola mati yang masih menjadi momok bagi klubnya. “Di pertandingan berikutnya kita memang harus membenahi,” katanya. (ik)