KALAMANTHANA, Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara dari Partai Nasdem, Edi Fran Aji kembali angkat bicara. Kali ini menyangkut larangan pembakaran hutan dan lahan. Pihak terkait diminta jangan hanya bisa melarang, tetapi bisa pula memberikan solusi.
Aji, sapaan akrabnya, mengatakan seiring larangan pembukaan hutan dan lahan dengan cara membakar, pemerintah perlu mencari formula tepat dan memberikan solusi, sehingga larangan tersebut tidak menjadi kontraproduktif bagi para petani dan peladang yang bercocok tanam secara tradisional.
Menurut Aji, jika berladang menggunakan sistem modern, para petani bisa bekerja membuka lahan dibantu alat berat dan sejenisnya. Tetapi hal ini menyulitkan mereka. “Karena warga yang berladang dan bertani itu bukan orang yang kaya, Mereka bertani justru untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Aji, Senin (9/9/2019).
Ia menambahkan, pembukaan lahan dengan bantuan alat berat, sulit dilakukan para petani dan peladang, karena ketiadaan biaya. “Jangankan untuk menyewa alat berat, untuk biaya membeli BBM saja, mereka takkan sanggup,” ujar politikus yang terpilih di Dapil II ini.
Petani dan peladang di Kabupaten Barut, lanjut Aji, secara turun-temurun membuka lahan untuk berladang dengan cara membakar. Adanya larangan membakar, membawa konsekuensi perlu pendampingan teknis bagi warga, sehingga mereka tidak terjebak pada pelanggaran hokum. “Warga yang berada di pelosok tak sama pengetahuannya dengan warga kota. Mereka perlu pendampingan dan solusi,” ucap dia.(mel)