KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Seorang pria berinisial PCS jadi tersangka baru kasus aborsi di Pasar Panas, Kecamatan Taniran, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Siapakah dia?
PCS adalah pacar dari MS, wanita yang melakukan aborsi di Pasar Panas tersebut. Dia mulai ditahan di penyidik Satuan Reskrim Polres Barito Timur sejak Senin (3/8) lalu.
Selain sebagai kekasih MS yang merupakan tenaga honorer, yang mengejutkan adalah fakta bahwa PCS adalah aparatur sipil negara (ASN). Dia diketahui sebagai ASN di Kecamatan Benua Lima, Barito Timur.
Kapolres Bartim AKBP Hafidh Susilo Herlambang ketika dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020) melalui Kasat Reskrim Iptu Ecky Prawira membenarkan pihaknya telah melakukan penahanan terhadap PCS.
Baca Juga: Tersangka Kasus Aborsi Pasar Panas Bertambah, Pacar MS Langsung Ditahan Poilisi
Ecky Prawira mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan dan alat bukti yang cukup, pihaknya sudah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dan resmi ditahan.
“PCS ditetapkan tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup. Alat bukti tersebut diduga kuat mengarah pada keterlibatan dirinya dalam kasus aborsi,” katanya.
Dengan demikian, dari tiga tersangka yang sudah ditetapkan penyidik, semuanya berkaitan dengan lembaga pemerintahan. Seperti diketahui, MHK (56) juga seorang ASN yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Benya Lima yang melakukan praktik aborsi. Sedangkan MS (30) yang menggunakan jasanya adalah seorang tenaga honorer.
MS sendiri sebelumnya mengaku dirinya merasa terjebak berhubungan dengan PCS. Sebab, sebelumnya PCS pernah berjanji menjalin hubungan yang benar.
Tapi, setelah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus aborsi karena menggugurkan anak yang dia kandung, MS kehilangan kontak dengan PCS. Sang pria langsung memblokir nomor telepon selulernya.
MS juga menuding PCS tak bertanggung jawab. Dirinya pernah meminta PCS agar bertanggung jawab membiayai hidup selama dirinya ditahan.
“Pernah juga dipertemukan dengan PCS oleh penyidik dari kepolisian, dengan harapan bisa mempertanggungjawabkan biaya saya selama ditahan. Namun PCS tidak mau dan beralasan tidak mau dikuras,” bebernya.
MS menuturkan dirinya memiliki hubungan istimewa sejak bulan Agustus hingga Desember 2019. Setelah itu hubungan mereka kurang harmonis sebab sering bertengkar. MS sendiri baru pada Februari mengetahui dirinya berbadan dua dan menyampaikan kepada PCS pada 4 Februari 2020. (tin)