KALAMANTHANA, Muara Teweh – Hanya akibat ulah satu orang, belasan tenaga kesehatan,di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara harus dilarantina atau isolasi mandiri. .
Celakanya, pasien yang tak jujur itu seorang tenaga kesehatan atau nakes. Pasien yang berdinas di Puskesmas Sikui, Kecamatan Teweh Baru diduga menyembunyikan riwayat perjalanannya.
Sang pasien mengeluh sakit, sehingga dirawat di ruangan, Lantai IV RSUD Muara Teweh. Ternyata dari hasil Swab yang dirilis, nama sang nakes masuk daftar pasien terkonfirmasi Covid-19, sesuai data laporan Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Barito Utara, per Senin (24/8). Namanya RA (27) terkonfirmasi bersama D (55) seorang ASN Dinas Kesehatan sebagai tambahan dua pasien Corona yang baru.
Diduga RA merupakan kontak erat dokter di Puskesmas Sikui yang lebih dahulu terinfeksi Covid-19. Setelah terkuak, seluruh perawat di Lantai IV RSUD Muara Teweh harus menjalankan isolasi mandiri sejak Senin. Tak ada keterangan apa pun dari Satgas Covid-19 tentang hal ini.
Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati, Selasa (25/8*22) petang membenarkan belasan nakes RSUD terpaksa menjalani karantina dan isolasi mandiri, karena ada pasien dirawat selama tiga hari, tetapi tak memberikan riwayat perjalanan atau kontak yang sebenarnya.
“Pasien ini kebetulan seorang nakes yang sudah diswab. Namun saat masuk RSU, dia tidak bilang. Sempat tiga hari kita rawat di ruang inap biasa. Ternyata hasil swabnya keluar terkonfirmasi Covid-19,” kata wanita yang akrab disapa Tinuk ini.
Direktur RSUD Muara Teweh menyayangkan pasien yang kebetulan seorang nakes tidak berkata jujur. “Padahal di RSUD mempunyai ruangan intermediete yang peruntukannya seperti itu. Akhirnya kami tak ada pilihan, harus melakukan swab untuk nakes kami yang 9 shift merawat di ruangan perawatan Lantai IV,” kata dia.(mel)